Minggu, 27 Mei 2012

pengangguran

MASALAH POKOK PEREKONOMIAN INDONESIA

PENGANGGURAN
Pengangguran dan inflasi merupakan dua masalah ekonomi utama yang dihadapi setiap masyarakat. Kedua masalah ekonomi itu dapat mewujudkan beberapa efek buruk yang bersifat ekonomi, politik dan sosial. Untuk menghindari efek buruk yang mungkin timbul, berbagai kebijakan ekonomi perlu dijalankan. 
Pengangguran adalah keadaan tanpa pekerjaan yang dihadapi oleh segolongan tenaga kerja, yang telah berusaha mencari pekerjaan, tetapi tidak memperolehnya. Individu yang menghadapi masalah tersebut dinamakan penganggur. Masalah pengangguran menyebabkan tingkat pendapatan nasional dan tingkat kemakmuran masyarakat tidak mencapai potensi maksimal yaitu masalah pokok makro ekonomi yang paling utama.
Masalah Pengangguran
Dalam membedakan jenis – jenis pengangguran, terdapat dua cara untuk menggolongkannya, yaitu :
i.                    Berdasarkan kepada sumber / penyebab yang menyebabkan pengangguran tersebut.
ii.                  Berdasarkan kepada ciri pengangguran yang wujud.
Jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya :
1.      Pengangguran normal atau friksional.
2.      Pengangguran siklikal
3.      Pengangguran struktural
4.      Pengangguran teknologi

Pengangguran Normal atau Friksional
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerna penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
Pengangguran Siklikal
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran struktural bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti:
  1. Akibat permintaan berkurang
  2. Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi
  3. Akibat kebijakan pemerintah
Pengangguran Teknologi
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.
Jenis pengangguran berdasarkan cirinya :
1.      Pengangguran terbuka
2.      Pengangguran tersembunyi\
3.      Pengangguran bermusim
4.      Setengah menganggur
Pengangguran Terbuka
Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal. Pengangguran ini tercipta sebagai akibat pertambahan lowongan pekerjaan yang lebih rendah dari pertambahan ternaga kerja.
Pengangguran tersembunyi
Pengangguran tersembunyi adalah keadaan pengangguran yang tidak secara nyata dapat dilihat dan berlaku pada kegiatan yang jumlah pekerjaan melebihi dari yang diperlukan.
Pengangguran bermusim
Pengangguran musiman adalah pengangguran yang tidak berlaku sepanjang waktu tetapi hanya terjadi ketika kegiatan ekonomi yang dijalankan sedang dalam keadaan tidak sibuk atau sedang tidak menjalankan sembarang kegiatan. Pengangguran yang muncul akibat pergantian musim misalnya pergantian musim tanam ke musim panen.

Setengah mengganggur
Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
SEBAB-SEBAB TERJADINYA PENGGANGURAN

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengganguran adalah sebagai berikut:

1.        Besarnya Angkatan Kerja Tidak Seimbang dengan Kesempatan Kerja
2.        Struktur Lapangan Kerja Tidak Seimbang
3.        Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang
4.        Meningkatnya peranan dan aspirasi  Angkatan Kerja Wanita dalam seluruh struktur Angkatan Kerja Indonesia
5.        Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Kerja antar daerah tidak seimbang
      
Akibat pengangguran
Bagi perekonomian negara
  1. Penurunan pendapatan perkapita
  2. Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor pajak
  3. Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh pemerintah
Bagi masyarakat
  1. Pengangguran merupakan beban psikologis dan psikis.
  2. Pengangguran dapat menghilangkan ketrampilan, karena tidak digunakan apabila tidak bekerja.
  3. Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik
Kebijakan-Kebijakan Pengangguran
Adanya bermacam-macam pengangguran membutuh-kan cara-cara mengatasinya yang disesuaikan dengan jenis pengangguran yang terjadi, yaitu sebagai berikut.
Cara Mengatasi Pengangguran Struktural
Untuk mengatasi pengangguran jenis ini, cara yang digunakan adalah :
  • Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja.
  • Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan.
  • Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang kosong, dan
  • Segera mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
Cara Mengatasi Pengangguran Friksional
Untuk mengatasi pengangguran secara umum antara lain dapat digunakan cara-cara sebagai berikut.
  • Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru, terutama yang bersifat padat karya.
  • Deregulasi  dan debirokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru.
  • Menggalakkan pengembangan sektor informal, seperti home industry.
  • Menggalakkan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan sektor formal lainnya.
  • Pembukaan proyek-proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan jembatan, jalan raya, PLTU, PLTA, dan lain-lain sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk merangsang investasi baru dari kalangan swasta.
Cara Mengatasi Pengangguran Musiman
Jenis pengangguran ini bisa diatasi dengan cara sebagai berikut.
  • Pemberian informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain, dan
  • Melakukan pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu musim tertentu.
Cara Mengatasi Pengangguran Siklus
Untuk mengatasi pengangguran jenis ini antara lain dapat digunakan cara-cara sebagai berikut.
  • Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa, dan
  • Meningkatkan daya beli masyarakat.
BEBERAPA TUJUAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Tujuan yang bersifat ekonomi
Tujuan untuk mengatasi masalah pengangguran didasarkan kepada pertimbangan – pertimbangan yang bersifat ekonomi. Dalam hal ini ada tiga pertimbangan utama yaitu :
Ø  Untuk menyediakan lowongan pekerjaan baru
Ø  Untuk meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat
Ø  Untuk memperbaiki kesamarataan pembagian pendapatan
Tujuan yang bersifat politik
Tujuan untuk mengatasi masalah sosial dan politik tidak kalah pentingnya dengan tujuan yang bersifat ekonomi. Tanpa kestabilan sosial dan politik, usaha – usaha untuk mengatasi masalah ekonomi tidak dapat dicapai dengan mudah. Tujuan kebijakan pemerintah tersebut antara lain :
Ø  Meningkatkan kemakmuran keluarga dan kestabilan keluarga
Ø  Menghindari masalah kejahatan
Ø  Mewujudkan kestabilan politik











Tidak ada komentar:

Posting Komentar