The Determinants of Bank Interest
Spread in Brazil
1.
Tema : The Determinan of Bank Interest
Pengarang : Tarsila Segalla Afanasieff, Priscilla Maria Villa Lhacer and Márcio I Nakane
Tahun : Agustus 2002
2.
Judul :
The Determinants of Bank Interest
Spread in Brazil
3. Latar Belakang Masalah
Tingkat suku bunga bank baru
– baru ini (Oktober 1999) telah menjadi fokus perhatian kebijakan Bank Sentral di
Brazil. Dalam laporan yang telah dipublikasikan, lembaga ini, menunjukkan
perhatian besar untuk tingkat suku bunga pinjaman bank yang tinggi yang diamati
di negara Brazil. Laporan ini menyimpulkan bahwa tingginya tingkat standar
serta biaya operasi merupakan salah satu penyebab utama tinggi nya selisih
bunga bank yang terlihat di negara ini. Namun, laporan Bank Sentral tidak
memiliki pendekatan yang lebih formal untuk
mendukung kesimpulan utama mereka.
Perilaku spread bunga
bank di Brasil mengungkapkan dua fakta bergaya. Pertama, penurunan yang luar
biasa dalam tingkat rata-rata sejak awal 1999. Kedua, dispersi suku bunga yang
kuat di seluruh bank. Fakta bergaya tersebut menunjukkan bahwa kedua seri waktu
dan dimensi cross section merupakan elemen penting untuk memahami tren bunga
bank yang tersebar di negeri ini.
Sistem perbankan Brasil
secara tradisional telah ditandai dengan tingginya suku bunga kredit dan
tingkat kredit yang rendah sebagai proporsi dari PDB. Tingkat inflasi yang
terkontrol dan lingkungan makroekonomi yang stabil telah menjadi tren penting
ke arah pasar kredit yang lebih seimbang, dengan penurunan yang kuat dalam
margin suku bunga bank dan peningkatan kredit.
Jurnal ini memanfaatkan
teknik data panel untuk mengungkap faktor utama penentu dari spread bunga bank
di Brasil. Jurnal ini bertujuan untuk mengatasi faktor-faktor mikro atau
makroekonomi yang paling relevan dalam mempengaruhi perilaku tarif tersebut.
4. Metodologi
Metodologi yang diterapkan menggunakan
pendekatan regresi two – step oleh Ho dan Saunders (1981) untuk mengungkap karakteristik
pengaruh variabel bank maupun pengaruh makro ekonomi sebagai faktor penjelas
utama spread bank di negara itu.
Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan untuk semua
bank komersial yang beroperasi di Brasil selama periode Februari 1997 sampai dengan
November 2000. Pengamatan bank yang salah dalam melaporkan atau kurang jelas
dikeluarkan dari sampel. Sampel akhir adalah data panel yang tidak seimbang
dengan 142 bank komersial. Jumlah pengamatan adalah 5,578. Rata-rata jumlah
pengamatan per periode adalah 121,3.
Variabel
Model empiris yang akan diestimasi dalam tulisan ini menggunakan data
panel yang ditetapkan untuk Bank Brasil dalam menerapkan pendekatan dua langkah
yang dijelaskan sebelumnya. Berikut persamaan yang digunakan untuk langkah
pertama:
s = δ + Dγ + X β + ε
Di mana :
S = Spread bunga bank i pada
periode t (i = 1, ..., N, t = 1, ..., T) diukur dari perbedaan antara pinjaman
dan suku bunga deposito.
D = set T waktu untuk periode t
X = vektor karakteristik bank itu
ε = kesalahan (error)
δ, γ, dan β = parameter yang akan diestimasi.
Vektor karakteristik bank meliputi variabel-variabel berikut: a) jumlah
cabang bank, b)rasio deposito tanpa
bunga terhadap total aset operasional, c) rasio dana berbunga terhadap total
aktiva produktif d) biaya operasi; e) likuiditas perbankan; f) rasio dari
pendapatan jasa terhadap total pendapatan operasional, g) nilai bank bersih,
dan h) peningkatan Bank.
Vektor variabel makroekonomi berisi suku bunga pasar, proxy untuk premi
risiko, tingkat inflasi, tingkat pertumbuhan output, rasio cadangan yang
diperlukan pada giro, dan tingkat perpajakan.
5. Simpulan
Spread bunga bank di
Brasil telah menunjukkan tren penurunan yang mengesankan dalam periode
terakhir. Lingkungan makroekonomi yang stabil serta prioritas yang diberikan
terhadap dispersi jumlah margin bunga merupakan faktor utama di balik perilaku
ini.
Fitur penting lainnya
dari spread bunga bank di Brasil adalah penyebaran dan crosssectional yang
terus menerus. Unsur-unsur ini mengungkapkan di mana pasar yang inefisiensi
produktif dan beban regulasi memungkinkan bahwa beberapa bank tetap beroperasi
bahkan pengisian harga jauh lebih tinggi daripada saingan mereka.
Fakta-fakta yang ditemukan
dari hasil ekonometrik jurnal ini dengan menggunakan data panel dari 142 bank
Brasil pada periode Februari 1997 - November 2000, dan pendekatan two-step yang
diimplementasikan dari Ho dan Saunders (1981). Menunjukkan hasil yang relevansi
atas karakteristik kondisi makro ekonomi sebagai penentu utama spread bunga
bank di Brasil. Namun, beberapa faktor belum teridentifikasi menjelaskan sebagian
besar perilaku spread bunga bank di negara ini.
Peran yang dimainkan oleh tingkat
inflasi, premi risiko, kegiatan ekonomi, cadangan yang diperlukan (semua faktor
makroekonomi) dan jenis indikator CAMEL (faktor mikroekonomi) diamati. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa variabel makroekonomi adalah faktor yang paling
relevan untuk menjelaskan perilaku spread bunga bank di Brasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar