Menganalisis Jurnal Ekonomi
1. Tema, Pengarang, Tahun
Pembuatan Jurnal
Tema : Lingkungan Bisnis di Afrika
Pengarang : Benn Eifert,
Alan Gelb, dan Vijaya Ramachandran
Tahun Pembuatan Jurnal : 2005
2. Judul
Judul Jurnal :
Business Environment and Comparative Advantage in Africa: Evidence from
the Investment Climate Data
3. Latar Belakang
Dewasa ini
pertumbuhan perekonomian di Afrika selalu mengalami keterlambatan. Hal ini
disebabkan karena banyak faktor – faktor yang menghambat pertumbuhan di Afrika.
Beberapa faktor yang dapat disimpulkan adalah karena adanya segmentasi antara ukuran produktivitas dan etnis dan
kesenjangan antara investor dan masyarakat biasa. Segmentasi ukuran
produktivitas dan etnis ini berhubungan dengan cara bagaimana etnis – etnis di
Afrika memenuhi produktivitas. Etnis yang memiliki peran paling penting di
Afrika dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi sehingga banyak diantara
mereka yang memiliki pendapatan yang lebih tinggi dan lebih maju daripada etnis
– etnis yang lain. Selain faktor tersebut terdapat faktor yang lain yaitu
kesenjangan antara investor dan masyarakat. Kesenjangan investor dan masyarakat
terjadi karena terdapat pemahaman yang kurang dari masyarakat mengenai cara
investor untuk menanamkan saham mereka. Bila kedua faktor ini terus terjadi
maka akan selalu menghambat pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu, dilakukan
riset oleh beberapa peneliti untuk menekan masalah keterlambatan pertumbuhan
perekonomian tersebut.
4. Masalah
Permasalahan yang diangkat dalam jurnal ini yaitu banyak
perusahaan swasta di Afrika tidak dapat berkembang dengan baik karena sebagian
perekonomian di Afrika selalu di kuasai oleh pemerintah dan investor. Jadi
masyarakat di Afrika tidak bisa mengembangkan usaha yang mereka punya. Hal ini
menyebabkan ekspor di Afrika naik namun berdampak negative bagi masyarakat.
Dampak tersebut adalah naiknya biaya kebutuhan sehari – hari di Afrika.
5. Metodologi
·
Data :
Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari
penulisan orang-orang yang telah melakukan penelitian terlebih dahulu.
·
Variabel :
Variabel yang di gunakan dalam jurnal ini adalah perkembangan bisnis di Afrika
dan peningkatan daya saing manufaktur di Afrika.
6. Hasil Analisis
Afrika mempunyai masalah yang mempengaruhi perekenomian
di Negara tersebut. Masalah yang mereka hadapi adalah dalam sector bisnis.
Dikarenakan pemerintah afrika tidak mengembakan sector swasta, Afrika mengalami
kenaikan biaya yang tinggi. Selain itu berdampak pada kerugian produktivitas
dan daya saing manufaktur yang tinggi. Walaupun mengalami dampak negative,
namun pemerinta Afrika selalu menarik investor. Oleh karena itu Afrika sering
mengekspor barang-barang ke luar negeri.
Cara untuk mengatasi masalah diatas adalah:
a.
Fokus pada pengurangan biaya langsung
b.
Membangun dukungan politik yang kuat dalam negeri untuk
mengembangkan sector swasta. Hal ini untuk menghilangkan persepsi bahwa tidak
hanya menguntungkan minoritas dan perusahaan asing tapi juga masyarakat di
Afrika
c.
Meningkatkan kepadatan bisnis
d.
Menggunakan keuntungan untuk membangun konstituensi
e.
Meningkatkan kredibilitas bisnis
6. Kesimpulan
Jurnal ini
secara garis besar membicarakan mengenai permasalahan microekonomi dan
makroekonomi terhadap daya saing perusahaan manufaktur di Afrika. Menurut sumber dalam jurnal ini, pemicu daya
saing antar perusahaan manufaktur adalah biaya hidup di Afrika lebih tinggi
dibandingkan dengan tingkat pendapatan nasional dan produktivitas. Pada tahun
2000 dilakukan survey untuk penilaian iklim investasi dan dari survey ini
diketahui bahawa pola produktivitas di Afrika sangat rendah. Dijelaskan pula
bahwa di Afrika terdapat banyak batasan antara masyarakat biasa dan investor.
Hal ini yang memicu pergerakan perekonomian di Afrika menjadi lebih lambat
daripada Negara – Negara berkembang lainnya.
Selain itu di Afrika terjadi segmentasi oleh
ukuran produktivitas dan etnis sehingga sulit bagi Afrika untuk mengembangkan
bisnis. Hal ini memicu persaingan yang cukup ketat antar perusahaan dan membuat
harga kebutuhan pokok menjadi tinggi. Bila hal ini terus terjadi maka dapat
dipastikan Afrika akan selalu mengalami keterbelakangan dalam bidang ekonomi
karena mereka tidak mempunyai penghasilan (income) yang tinggi karena mereka jarang
melakukan investasi dan saving (menabung).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar